Halo Sobat Alam!
Kali ini, aku ingin berbagi pengalaman mendaki Gunung Lawu yang nggak hanya seru, tapi juga ada sedikit kejadian mistis yang bikin merinding. Sambil menikmati pemandangan indah, kami juga bisa dikejutkan dengan hal-hal yang nggak terduga. Yuk, simak cerita seru dan sedikit horornya!
Pendakian kami dimulai dengan semangat yang tinggi. Aku dan dua temanku memulai perjalanan dari basecamp menuju Pos 1. Jalur yang biasa dan fisik yang masih fit membuat kami sampai di Pos 1 hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Semuanya berjalan lancar dan terasa ringan. Namun, hal yang berbeda mulai terasa saat perjalanan pulang.
Meski jalur dan waktu yang ditempuh hampir sama, perjalanan pulang terasa jauh lebih lama. Dari basecamp menuju Pos 1 yang biasanya hanya butuh sekitar 30 menit, kali ini kami butuh waktu 1 jam 30 menit. Aku sempat berpikir, “Apa yang salah ya?” Semua tampak sama, tapi ada yang bikin kami merasa aneh setelah Temanku berbicara hal aneh dan berkata kotor "Eh, katanya kalau ke Lawu jangan ganjil, nanti ada yang ngikutin." Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Pikiran itu perlahan mulai mengganggu kami, meskipun kami berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.
dan benar saja waktu kami turun suasananya mulai berubah. Hawa dingin yang semakin menusuk, dan aku merasa ada sesuatu yang nggak beres. Di depan kami, ada sosok pendaki lain dengan baju merah. Semua langsung melongo, karena kami yakin tidak ada pendaki lain yang lewat, cuma kami bertiga di jalur itu. "Eh, siapa itu?" tanya temanku, sambil menatap ke depan. Kami mengikuti jalur dan mencoba mendekat,namun tiba tiba kami ikut berlari mengikuti mengikuti pendaki baju merah namun saat mau menyampai ke pos , sosok itu tiba-tiba menghilang begitu saja, padahal jalurnya cuma satu dan tidak ada tempat untuk bersembunyi. Hati kami mulai gelisah.
Kami pun kembali ke jalur semula dengan rasa nggak nyaman. Temanku yang tadi sempat bercanda, "Yah, mungkin itu cuma pendaki ninja, kan pendaki ninja itu tiba-tiba muncul dan menghilang," mulai bilang dengan santai. Tapi, entah kenapa, itu semakin menambah rasa was-was di hati.Kami mulai merasa seperti ada yang mengawasi kami sepanjang perjalanan.
Nah, selain kejadian mistis dan cerita aneh tadi, ada juga momen lucu yang bikin perjalanan semakin seru. Salah satunya adalah banyolan temanku yang nggak ada habisnya. Kamu tahu nggak, kalau pendaki itu sering banget main "jokes" aneh-aneh di jalur pendakian?
Misalnya, kami lagi mendekati puncak, salah satu temanku dengan santainya bilang, "Ayo, tinggal lima menit lagi sampai puncak, siap-siap ya!" Padahal, jalan masih jauh dan puncaknya belum kelihatan sama sekali. Gimana nggak lucu? Semua pada ketawa, tapi yang bikin lebih lucu lagi, ternyata itu bukan cuma kami berempat yang ngalamin. Banyak pendaki yang ngelakuin hal yang sama, bilang kalau sudah dekat puncak, padahal masih jauh.
Lalu, ada juga istilah-istilah yang sering muncul dari teman-teman pendaki, seperti "pendaki ninja," yang selalu nongol di jalur dengan sangat cepat dan tiba-tiba menghilang. Atau ada lagi yang ngomongin tentang FOMO (Fear of Missing Out), yang sering kali bikin pendaki jadi terobsesi mencapai puncak secepat mungkin, sampai-sampai jalan kaki pun nggak terasa!
Akhirnya, setelah melalui perjalanan yang penuh lika-liku dan sedikit mistis, kami berhasil berangkat dan pulang dengan selamat. Pemandangan indah yang kami dapatkan di atas sana membuat semua rasa lelah dan ketegangan terbayar lunas. Namun, cerita tentang pendaki dengan baju merah dan kejadian aneh lainnya tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan. Apakah itu hanya halusinasi atau memang ada sesuatu yang lebih misterius di sana? Kami nggak tahu pasti. Yang pasti, pendakian ke Gunung Lawu kali ini benar-benar penuh dengan cerita seru, lucu, dan sedikit horor yang akan kami kenang selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar